Label

Senin, 18 September 2017

Makan Murah & Puas di Shawaregna



Sebagai orang suku Sunda, begitu mendengar "Shawaregna" ini pasti merasa tidak asing. Ya karena memang Shawaregna ini diambil dari bahasa Sunda sawaregna alias sekenyangnya. Jadi resto Shawaregna ini adalah resto all you can eat di Bandung yang menyajikan konsep makanan khas Indonesia. Ketika resto all you can eat lainnya menyajikan makanan Jepang, grill atau suki-sukian, Shawaregna ini menjadi terlihat mencolok. Karena sepaham saya jarang sekali resto all you can eat dengan menyajikan makanan lokal.

Makanan yang ada disana lumayan beragam, setidaknya ada 10menu. Ya, dibandingkan resto lain mungkin masih tergolong sedikit ya pilihan menunya, tapi helllooooooo wajar banget, harganya murce, anak kuliah juga bisa makan dimari. Cukup dengan membayar Rp 41.400 sudah termasuk pajak kamu udah bisa memborong semua makan disini, apalagi kalau sudah last hour jam 10 malam cuman Rp21.000 aja kalau gak salah. Buat yang bawa anak kecil bayarnya kisaran Rp 29.000 saja.
beberapa menu

Disana menunya ada bakso malang, bakso tahu, bubur ayam, mie ayam, mie kocok, gorengan, nasi goreng seafood, cuankie, batagor, nasi putih. Tapi jangan salah, kalau makanan yang kalian ambil gak habis, kalian kena denda sebesar Rp 15.000/item. Jadi tips dari saya yang akhirnya ngabisin 7 piring sendirian ini (maluuuuu >/////////<;), ambil makanan pake piring kecil-kecil biar ambilnya dikit2 dan nyicil gitu.. Jadi kalian bisa ambil makanan lebih bervariasi, icipin tuh semua makanannya sepuasnya asal gak sisa. Tapi ya jangan makan sama tulang-tulangnya ditelen juga sih. Hehe..

Soal minuman, disana harus beli lagi diluar harga makanan. Menunya standar ada air mineral, teh, dsb. Tapi saran saya sih mendingan bekel minum sendiri dari rumah, udah gratis, puas lagi. Maklum, saya ogah rugi. Hihi..


saya habis 7 piring, adik saya 3 (pdahal adik saya cowok)
Bicara restoran otomatis gak jauh dari kualitas makanannya kan? Disana tuh emang murah tapi kualitas makanan cukup terjaga kok. Rasa bakso malangnya maknyussss, kuahnya segerrr.. Mie ayamnya yang aku suka sih cekernya. Cekernya tuh buat behel user seperti saya masih sangat ramah di kawat gigi. Moletek kata orang Sunda mah. Dagingnya gampang banget kepisah sama tulang, jadi gak alot, gak pake susah payah. Nasi gorengnya sebenernya lumayan, udangnya guede-guede, tapi entah kenapa saya gak begitu doyan tapi wajib dicoba lah ya.. Terus ada cuanki, kebetulan pas bagian saya kuahnya udah surut dan jadinya asiiiiinnn, jadi saya makan baksonya aja, dan waktu itu ada aroma rada gosong, lagi kurang beruntung aja kali ya.. Batagornya sih menurut saya standar. Mie kocoknya cuma ambil kikilnya soalnya udah begah bingiiiits. Buburnya lumayan enak, kebetulan saya doyan bubur. Gorengannya kata adik saya enak, saya nggak ambil udah keburu full banget. Btw, ada stall khusus perkerupukan, ada kerupuk biasa, emping, pangsit goreng, bebas ambil. Ohya, bakso tahunya recomended, wajib coba banget deh itu.

Kalau lagi sepi disana nggak dibatasi jam makannya, tapi kalau pas lagi ramai apalagi weekend dibatasi jadi 1 jam ya.. Kalau pengen puas datang pas hari kerja, jam kerja. Hihi.. Dijamin sepiiiii.. Saya kesana hari Selasa sore, asalnya sepi, makin malam makin rame pada rombongan-rombongan gitu.. Memang seru sih ya makan all you can eat gitu rame-rame.

Nah, gimana guys? Tertarik makan disini? Kalau tertarik bisa loh datang ke restonya. Tapi tempat parkirnya kecil, kalau bawa mobil rada susah empek-empekan sama yang lain, jadi kadang parkirnya di lokasi samping-sampingnya. 
Lokasinya di Jl Sindang Sirna no. 21 bandung, daerah Sukasari atas. Sampingan dengan Waroeng Steak.
Buka dari jam 10:00-23:00



Minggu, 17 September 2017

Dos & Don'ts Behelan

Halo, apa kabarnya?
Kali ini saya mau berbagi pengetahuan dasar untuk para behel user, alias untuk kalian yang giginya berkawat, alias pasien orthodonti. Apa saja sih kewajiban dan pantangan yang harus diingat oleh para behel user ini? Yuk cek di bawah.

sumber: huntervalleyorthodontics.com.au


Dos

  • Rajin bersihkan gigi secara menyeluruh menggunakan alat yang sesuai.
  • Rutin kontrol.
  • Selalu bersihkan mulut setelah makan (minimal kumur).
  • Sikat gigi dengan lembut.
  • Makan makanan yang lembut & tidak keras.


Don'ts

  • Telat kontrol sampai berbulan-bulan, bahkan tidak sama sekali. Hal ini mengakibatkan struktur gigi bisa-bisa lebih rusak daripada mereka yang hidup tanpa kawat gigi.
  • Menyikat gigi terlalu keras. Nantinya bracket bisa lepas.
  • Jarang membersihkan gigi, bahkan tidak membersihkan secara menyeluruh. Menyebabkan menumpuknya sisa makanan dan akan berujung pada pembentukan karang gigi.
  • Konsumsi makanan keras, alot dan sulit digigit seperti apel tanpa dipotong kecil, ceker ayam, daging sapi yang alot.
  • Makan permen karet. Tekstur permen karet yang cenderung bisa melar dan berubah bentuk bisa terbelit menempel rekat ke bracket/kawat yang menjadikannya sulit untuk dibersihkan.
  • Ganti-ganti dokter. Selain biaya yang tambah besar, perawatan jadi semakin lama, kecuali memang dokter sebelumnya diindikasi tidak kompeten, atau sangat terpaksa karena faktor pindah domisili. Maka dari itu usahakan dari awal pilih dokter ortho yang terpercaya, jangan ke dokter gigi umum, apalagi tekniker abal-abal pinggir jalan.
Nah, bagaimana setelah mengetahui kewajiban dan pantangannya? Sudah dijalani atau masih suka ada yang terlewat? Semoga tulisan ini membantu ya.

Salaaam..