Label

Minggu, 02 Desember 2018

Belajar Yoga Healing - Sehat dengan Beryoga

bagi-bagi sertifikat. ;D

Apa yang pertama kali muncul di benak ketika melihat kata yoga?

Mungkin ada yang langsung terbayang tentang pernafasan, atau malah pose-pose ajaib dengan baju seksi??

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang pengalaman saya belajar yoga healing. Tidak ada kostum seksi nan aduhai atau pose rumit yang seperti akrobatik dalam mempelajarinya.

Bahkan kami dilarang menggunakan legging. Harus celana panjang dan kostum yang tertutup tanpa mempertontonkan lekuk tubuh. Berbeda jauh dengan penggambaran yoga di media seperti instagram.

Para peserta pelatihan rupanya mempunyai latar belakang unik dan beragam. Mereka bukanlah orang-orang yang mengejar bisa pose sulit. Melainkan orang-orang yang ingin sembuh dan berbagi ilmu untuk sembuhnya ini setelah pelatihan. Sebut saja penderita tumor, kanker, maupun orang-orang yang mencari kedamaian pikiran. Contohnya saya.

Saya bertekad mempelajari yoga karena saya merasakan manfaatnya ketika saya pernah mengalami depresi yang membuat saya jatuh sakit selana berbulan-bulan. Saya sempat terserang bells palsy, typus dan tidak bisa jalan sekaligus.

Penyebabnya satu: STRESS. Saya menjalani terapi, sebut saja fisioterapi, terapi listrik, refleksi, ini dan itu.. Termasuk pendampingan psikolog.

Namun saya ingin sekali sembuh. Saya mulai praktek pernafasan sendiri. Meditasi dgn dzikir. Solat & beryoga pagi di bawah matahari. 

Hingga saya betul2 melepaskan beban dlm diri, mencoba berdamai. 
Dan alhamdulillah sembuh.

Dari situlah saya merasa perlu belajar lebih serius. Dan dari sekian banyak ajakan Teacher Training dari sekolah yoga berbeda, saya ternyata berjodohnya dengan Sekolah Markandeya Yoga Indonesia.


Agustus lalu kami merupakan angkatan pertama pelatihan Markandeya Yoga Indonesia yang diadakan di Bandung. Tepatnya di Eco Learning Camp (Yayasan Peduli Lingkungan Hidup) yang lokasinya dekat dengan Tahura Ir Juanda alias Dago Pakar.. Bahagia rasanya tak perlu jauh-jauh terbang ke Bali. MYI ini sejatinya berlokasi di Bali.

Selain mendapat kelimuan yoga selama 5 hari + 1 hari special class yogalogy, tiap hari kami makan makanan vegetarian yang sangat sehat. Sayurannya pun segar & organik, hasil memetik langsung dari kebun eco camp. Di eco camp ini selain makanan, suasananya juga asik banget. Menyatu dengan alam sekitar yang masih asri dan berudara sejuk. Asik pokoknya! Walau jauh dari area kota, tapi wajib coba datang kesini.

Ngangenin!
Markandeya Yoga Indonesia ini berbeda dari yoga pada umumnya. Di MYI, yoganya bukan mengacu pada yoga sutra-nya Patanjali. Melainkan mengacu pada ajaran Maharishi Markandeya. 
Orang-orang ada yang bilang yoga klasik. Atau yoga Nusantara.

Prinsip yang ditanamkan disini "Untuk apa mengejar bisa pose sulit kalau menggunakan pose sederhana dan mudah pun bisa sama manfaatnya? Yang penting arah energinya benar.. Pose mudah itu bisa dilakukan siapapun termasuk manula & orang sakit."

Disini kami belajar menghargai diri sendiri. Lebih peka akan kondisi tubuh. Belajar bagaimana agar energi di dalam tubuh bisa bekerja secara maksimal untuk proses kesembuhan.
Di akhir pelatihan, suasana penuh haru. Peserta banyak yang menangis karena merasakan banyaknya perubahan yang terjadi dalam beberapa hari. Setidaknya pandangan jadi lebih terbuka dan penuh rasa syukur.



Ingin rasanya saya melanjutkan kembali teacher training ini ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga ada rezeki dan jodohnya. Bisa bermanfaat untuk banyak orang. Aamiin..
Nah, untuk yang tertarik belajar ilmu pengobatan / terapi melalui yoga, bisa mulai dengan mengikuti teacher training seperti saya.

Belajar dulu yang 50jam, lalu naik ke tingkatan berikutnya. Di MYI ada training untuk spesialisasi terapi ini, namanya Yogalogy. Boleh ambil spesialisasi apabila telah menyelesaikan minimal TT 50jam.

Bagi warga Bandung dan sekitarnya, Februari nanti Markandeya Yoga Bandung akan mengadakan Yoga Teacher Training batch 2.
Info lebih lanjut bisa hubungi nomor tertera.

#MarkandeyaYogaIndonesia
#MarkandeyaYogaBandung
#ClassicYoga
#YogaHealing
#Meditation
#HolisticHealth
#TeacherTraining
#TTC
#TTCYoga
#YogaBandung
#Bandung


Senin, 08 Januari 2018

Main ke Wardah Beauty House Bandung

Hai..
Di hari minggu yang mendung dengan angin yang buat badan agak merinding ini saya dan seorang teman berkunjung ke Wardah Beauty House Bandung. Lokasinya mudah sekali dijumpai, di dekat Jl Ganeca ITB, RS Boromeus, sebelah Roger's. Jadi yang suka ke area Dago apalagi naik angkot dari arah jembatan Cikapayang ke atas, maupun arah sebaliknya pasti sudah tidak asing.
Di Wardah Beauty House ini, kita tidak hanya bisa puas-puasin ngetes atau beli make up maupun produk perawatan kulit lainnya, tapi juga bisa perawatan langsung loh. Mulai dari facial yang beragam banget jenisnya, mau creambath, atau misal butuh make up atau hijab do / hijab style buat acara wisudaan bisa banget disini loh..

Disini sesuai namanya "Wardah Beauty House", udah bisa ketebak lah ya, hanya menyediakan produknya Wardah aja. Tapi jangan ketipu sama "cuma", karena produknya sumpah banyak banget seri dan jenisnya. Mulai dari untuk kulit kering sampai berminyak ada. Buat mencerahkan, melembabkan, anti jerawat, anti penuaan ada juga. Dan gak cuma produk buat kulit loh, sekarang kan wardah juga punya produk perawatan rambut. Jadi makin lengkap lah ya.. Perawatan kulit tubuh semacam body butter, deodorant, pokoknya semakin lengkap deh.
harga facial di Wardah Beauty House.
Klik aja.
Nah, untuk yang tertarik perawatan wajah disini, sebaiknya melakukan pemesanan terlebih dahulu. Soalnya kalau hari libur saya jamin kalau langsung datang begitu saja, pasti tidak dapat jadwal karena biasanya sudah penuh. Kecuali ya mungkin jam kerja, hari biasa gitu.. Langsung datang juga kemungkinan besarnya kosong sehingga bisa langsung di eksekusi sama mbak terapisnya.



Tadi niatnya ingin coba perawatannya sih, tapi karena udah penuh cobain menjajal makeupnya aja sekalian. Puas-puasin deh tuh. Saya coba mulai dari foundation, bedak, tak lupa lipstick. Buat saya pribadi nyari foundation yang pas sama kulit tuh susah banget. Asalnya yang foundation cair wardah saya cobain satu persatu sesuai prediksi, gak ada yang masuk. Pakai shade yang agak tan gitu di kulit jadi kemerahan kaya bonyok. Pakai shade yang fair jadinya bisa abu-abu. Manyun-manyun deh tuh. Tapi holy moly, tes foundation cream yang shade sand beige kok bisa-bisanya masuk di kulit si saya?? Ini alas bedak pertama yang berhasil masuknya pas di kulit si saya. Terharu. Huhu..


Terus tadi sempat berceloteh ke Teteh BA,


"Teh, ini yang cream sama yang cair nama warnanya sama tapi kok hasil akhirnya beda banget sih di aku?? Lihat nih.. (Nunjuk hasil swatch)"

dan si Teteh BA bingung tapi tetap menjawab,
"Mungkin karena kalau yang cair gak terlalu tebal (warna yang keluarnya)."
Saya hanya manggut-manggut, soalnya dites di kulit tebal-tebalpun kalau yang cair tetap jadi kelabu di kulit. Asli beda banget hasilnya.

Ajimumpung, make over aja sekalian. XD
Tapi karena ogah salah beli lagi foundation, akhirnya sekalian saya edankeun ngetesnya. Si foundy dioles sekalian ke seluruh wajah. Sekalian aja make over di Wardah Beauty House ini. Beres foundy, ambil bedak buat ngeset, tambah lipstick yang bebas mau pilih warna apa saja. Hihi..
Kalau memang di kulit gak banyak masalah, bagus hasilnya sampai seharian, pasti direncanakan beli dong.. Kalau hasilnya ternyata kurang sreg kan setidaknya sudah dicoba dan kita gak rugi salah beli. Betul?? Buat kulit jangan sembarangan deh ya..??
Dan hasil make over dadakannya ternyata bagus. Kata teman juga hasilnya bagus.
berarti kalau kesana lagi harus belanja! Kalau ada duitnya.

free yoga class di WBH Bandung
Ngomong-ngomong kalau kalian suka yoga, ada kesempatan yoga gratis dengan menukarkan struk belanja di WBH senilai minimal Rp 150,000 di bulan Januari loh. Acaranya akan diselenggarakan tgl 13 & 20 Januari jam 15:00. Jangan ketinggalan ya! Berarti emang harus belanja ni..

Wardah Beauty House (WBH)
Jl Ir. H. Djuanda No 99, Ciburial, Coblong, Bandung, Jawa Barat 40135
Jam Operasional 09:00-21:00
Khusus perawatan 09:00-17:00



Jumat, 05 Januari 2018

Main ke Mahmud, Toko Kosmetik Murah & Lengkap di Bandung

Sesuai judulnya, beberapa waktu lalu saya penasaran banget ingin berkunjung ke sebuah toko kosmetik yang terkenal murah & lengkap di Bandung. Toko Mahmud ini lokasinya ada di Jl Mahmud, kalau kamu tau Istana Plaza, nah lokasinya di daerah belakang IP. Waktu itu hujan, jadi maaf banget tidak sempat untuk foto bagian depan tokonya. Mungkin dinamakan Toko Mahmud ya karena lokasinya di Jl Mahmud ya??

Dan sesuai rumor yang beredar, di toko ini harganya bisa dibilang kaya harga toko online alias murahhh.. Pilihan merk/brand-nya pun beragam. Dan yang jelas suka ada promo-promo menarik loh. Sayangnya justru pada hari Minggu Tokonya tutup, padahal ini hari yang enak buat belanja. Gak usah terbatas dengan jam kantor.
pengunjungnya ramai kan?

Sampai disana jam 12an, pengunjung sudah ramai. Tokonya sendiri buka dari jam 08:00-18:00 kecuali Sabtu sampai jam 17:00. Para pengunjung banyak yang coba tester ini dan itu. Termasuk saya. Kan sayang kalau udah beli kosmetik mahal-mahal tapi malah nggak cocok di kulit. Ya kan?? Kecuali emang buat dandanin orang lain mah ya ambil aja langsung beberapa shade. Jangan lupa bawa duit yang banyak. XD

tuhkan lagi ada promo PAC
Nah, untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung, pihak toko membuat cukup banyak kassa yang ya tetep aja mesti sabar ngantre. Hihi.. Saya sarankan sih datangnya agak pagian biar belum terlalu ramai gitu. Biar puas tes ini-itu, gak rebutan sama orang lain.

bebas tanya apa aja sama mbak BA
Berkunjung ke toko ini mengingatkan saya Toko Mutiara yang ada di Yogyakarta. Sebuah toko kosmetik juga dan yakin deh salon-salon belanjanya kesana. Nah, disini juga sama. Sepertinya toko  Mahmud ini menjadi buruan para pemilik salon. Soalnya ya gitu, termasuk lengkap. Cat rambut aja mulai dari yang harga murah banget sampai yang mahal nampaknya ada deh. Dari merk antah berantah sampai merk yang high end ada. Lokal, maupun internasional, ada. Tinggal ubek aja disana.

Saya pribadi kesana karena bingung cari foundation, karena kalau di counter kosmetik belum tentu ada testernya untuk foundy.. Jadilah berpetualang, dan akhirnya beli foundy Make Over karena konon responnya bagus dengan harga murce di kalangan blogger. Tadinya nyari LT Pro, tapi gak nemu-nemu counternya. Dan konyol, udah belanja baru nemu counternya percis depan pintu. Udah kaya Semut di ujung lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak. Analoginya seperti itu kali yaaaa..??

Nah, segitu dulu cerita mainnya. Ada yang mau kesana?? Awas gagal fokus loh. Tadinya cuma nemenin doang, eh jadi segala dibeli kaya teman saya ini. XD

Narsis dulu.. XD


Nunggu hujan reda

Toko Mahmud 8 (Salon Supplier & Cosmetic) 
Jl. Mahmud No. 8 Bandung No. Tlp: 022-6032097
Senin-Jumat 08:00-18:00
Sabtu: 08:00-17:00
Minggu: Tutup


Selasa, 02 Januari 2018

Review Si Juki the Movie "Panitia Hari Akhir"

Si Juki itu ceritanya komik yang anti mainstream karya Faza Meonk. Popularitasnya tidak hanya di Indonesia, komiknya sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing dan juga populer disana. Dengan kepopulerannya ini, diangkatlah si Juki menjadi sebuah film animasi layar lebar oleh Falcon Pictures menggandeng Studio animasi Kumata.

Sedikit spoiler, film ini dibuka dengan cerita kepopuleran Juki yang menjadi selebritis anti mainstream dengan pengikut fanatik yang bernama "Front Pembela Juki". Juki yang populer sampai mempunya program televisi sendiri. Namun di program tv ini Juki harus nurut skenario dan selalu diarahkan sehingga membuat Juki merasa kehilangan identitas, ketambah pamornya di sebuah acara bazaar komik menurun. Juki ingin kembali menjadi Juki anti mainstream dan akhirnya dia justru dipecat dari acara tv-nya sendiri.

Di sisi lain, Dr Erin sang ilmuwan antariksa menemukan keganjilan perhitungan dari Badan Antariksa Seluruh Indonesia (BASI) yang mencoba menghancurkan sebuah asteroid yang diprediksi mampu merusak tanah nusantara. Dr Erin berusaha untuk merubahnya namun gagal. Dengan bantuan Juki, Jule, dan Profesor Juned dan yang lainnya, mereka pun membentuk kepantiaan "Panitia Hari Akhir". Mereka berusaha bersama-sama untuk menghalau asteroid tersebut.


Dari segi cerita sebenarnya menarik, dan segar karena banyak guyon khas Juki yang mampu mengundang gelak tawa keluarga yang berbondong-bondong menonton ke bioskop di hari libur. Namun entah karena ini memang genrenya komedi atau bagaimana, dramanya kurang berasa. Pada saat konflik ke klimakspun tidak ada rasa tegang. Di beberapa adegan pun masih ada bercandaan yang sebetulnya bisa lucu tapi hanya lewat begitu saja. Contohnya pada saat Juki & Erin berhasil kembali ke Bemosakti, akan lebih menarik kalau memang dibangun nuansa romantisnya lebih kuat, sehingga adegan Juki mendekat ke Erin seolah hendak berciuman itu bisa menjadi lebih lucu ketika helm mereka beradu satu-sama lain.

Pakai M-Tix biar gak antre. Puyeng deh kalau antrenya udah bejibun parah.

Untuk kualitas animasinya sendiri sudah cukup baik, namun saya lihat kontrol kualitasnya masih agak kurang. Terlihat dari beberapa hasil cleanup yang masih ada bocor-bocor. Memang beda sih ya, lihat di monitor biasa sama di monitor segeda Gavan. Lipsynch juga ada yang masih miss-miss. But overall warna yang dipake asikkk.. Suka deh.


Kualitas suara dan dubbing asiklah pokoknya. Joss! Setiap karakter punya kekhasan sendiri. Si Juki yang cempreng, Erin yang khas saat speak English (tolong ini dibaca logatnya nginglish bingit ya!), Prof Juned dan keluarga Juki yang berlogat Betawi.. Semua bersatu menjadi sebuah harmoni yang menyegarkan. Kalau tebakan saya bener, mereka mungkin ada pelatihan dulu sama pengarah suaranya ya?? Soalnya beda banget loh isi suara untuk animasi sama untuk film India. Eh.. XD
Sound effectnya pun menjadi bumbu pelengkap yang membuat filmnya semakin meriah.

Penonton pulang.
Film si Juki ini labelnya Semua Usia, tapi mungkin beberapa becandaan dan sentilannya belum tentu dipahami semua oleh anak-anak. Namun dibalik itu semua, saya sih menyarankan sekali teman-teman nonton ajak saudara, sahabat dan keluarganya. Dijamin gak bakal ngantuk karena penonton akan disuguhi berbagai adegan lucu. Jangan lupa HPnya dimatikan saja suaranya atau sekalian non aktifkan saja HPnya. Cahaya HP itu ganggu banget penonton lain loh kalau di bioskop.

Bener kata orang, aku difoto kaya bocah. XD

Sekian dulu reviewnya. Kamu sudah nonton belum??
Buat yang belum nonton, apresiasi teman-teman maker dengan cara menonton sampai akhir ya.. Kalau bisa sampai layarnya blank hitam biar kebaca tuh credit titlenya. Kali aja ada nama kecengannya nyantol. Hihi..