Label

Kamis, 02 November 2017

China Town Bandung



Kemarin malam tuh rasanya jenuh banget, ingin cari suasana baru. Lalu saya teringat salahsatu tempat wisata baru di Bandung. Ini dia Pecinan Bandung, alias China Town Bandung. Disini nuansanya kental dengan suasana tempo dulu, jaman old gitu (biar ngomongnya kekinian). Tempatnya mudah dicari, tapi tempat parkirnya kayanya kalau pas ramai susah deh itu. Apalagi untuk wisatawan yang bawa mobil. Mereka belum menyediakan spot khusus untuk parkir. Jadi kemarin parkir di pinggir jalan saja.


Di gerbangnya aja kita akan disuguhi pemandangan berupa lampion dan mural yang ciamik. Banyak spot yang bagus untuk yang suka foto-foto. Selain tempat dengan dekorasi menarik, disana terdapat banyak barang-barang antik. Ahhh, saya rasanya balik ke masa kecil dimana barang-barang itu ada di rumah, terlihat di warung-warung.. Ada juga para penjual merchandise, baju, sewa kostum tradisional, tempat pijat & refleksi, dan tentunya makanan.

maafkan untuk kualitas gambar yang kurang bagus ini yak. :'(

Begitu masuk, disebelah kiri ada sebuah ruangan kecil. Ruangan ini adalah museum mini. Terdapat barang-barang antik dan juga tulisan sejarah yang terpampang besar di dinding. Sejarah awal mula bangsa Tionghoa bisa sampai Indonesia dan akhirnya menetap hingga sekarang ini. Ada juga daftar penjelasan makanan populer khas sana yang jadi jajanan favorit semacam bakpao, yamien, dll. Tidak lupa piagam peresmian lokasi oleh Bapak Walikota tercinta.

view museum

Banyak sekali penjual makanan disana, Saya sendiri saja bingung mau pilih yang mana. Mulai dari roti, eskrim, nasi-nasian, minuman, lokalan seperti lotek, ayam betutu, sampai tentu saja makanan khas negeri tirai bambu. Dan berhubung lagi disini, saya ingin cicip makanan khas Chinanya dong ya.. Biar berasa lebih greget gitu.. Akhirnya setelah pilih-pilih, saya memesan mie wonton, dan adik saya pesan semacam ricebowl gitu dengan isian ayam saus jeruk. Tapi begitu mau bayar eh si Aanya nolak. Bukan karena si Aa sombong, tapi disana ndak bisa transaksi pake uang cash. Bisanya pake debit BCA/mastercard/kartu flazz (bisa pakai kartu debit lain tapi mungkin kena charge tambahan ya..). Dan ada konter khusus yang jual kartu flazz ini bagi yang belum punya.

gak bisa pakai uang cash ya..
Ngomong-ngomong soal rasa makanan dan harga nih ya.. Untuk makanan kisaran harganya di Rp 30,000an ++, minuman di Rp 25,000-an++. Memang di tempat wisata tuh ya, harga-harga suka ehemmm agak lebih mahal. Tapi guyssss, wontonnya itu udang bangettttt!! Cuman untuk kuah dan rasa secara keseluruhan sih kurang bikin oe ngerasa ditonjok kenikmatan yang mendalam. 

Wonton sendiri adalah makanan khas dari Kanton, sedangkan misoa adalah mie yang berbahan dasar tepung terigu dan teksturnya sangat lembut, tidak kenyal sama sekali. Misoa ini berasal dari Fujian. Dan untuk ricebowlnya pakai nasi goreng gitu, rasa nasi gorengnya saya sih kurang cocok, kaya nasi yang sudah lama dalam rice cooker. Tapi ayamnya juara sih, juicy, tender dan dibumbui dengan baik. Untuk kemasan, disini semuanya pakai mangkok plastik khasnya, jadi bukan pakai piring/mangkok keramik gitu ya..

mie "misoa" Wonton khas Kanton
chicken orange sauce ricebowl


Nah, gimana manteman?? Penasaran untuk berkunjung kesini? Tinggal cek map saja ya.
Btw, selain dapat tiket masuk kalian akan dapat pin menarik juga loh!

CHINATOWN Bandung
Jl Kelenteng No. 41, Ciroyom, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
jam operasi: 12:00 - 22:00
Harga Tiket:
Weekday: Rp 10,000
Weekend/ hari libur: Rp 20,000
















2 komentar:

  1. Lagi hits nih, jadi pengen ke sana. Ntar deh klo liburan ke sana :) makasih reviewnya ya Ezu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Kang, hayu kesini. :) makasih kunjungan blognya yak.

      Hapus